Tenggelam dalam Perburuan: Kisah Epik MH Wilds Terungkap!

    Monster Hunter Wilds menampilkan cerita yang lebih berkembang dibandingkan entri sebelumnya dalam seri ini. Permainan ini berlatar di "Tanah Terlarang," sebuah wilayah terpencil yang keras, yang telah terisolasi selama lebih dari dua ribu tahun. Plot berpusat pada seorang bocah bernama Nata, yang ditemukan terluka di gurun oleh sekelompok penjelajah. Nata mengklaim berasal dari Tanah Terlarang dan bahwa orang-orangnya, para Penjaga, diserang oleh monster yang dikenal sebagai "Bayangan Putih".

    Pemain mengambil peran sebagai Pemburu yang baru saja dipromosikan, yang ditugaskan untuk menemani Nata kembali ke rumahnya dan menyelidiki Bayangan Putih. Ceritanya terungkap dalam beberapa babak:

    1. Pemain diperkenalkan ke Padang Garing dan menghadapi perburuan utama pertama mereka melawan Rathian Duneclaw.
    2. Pemukiman oasis tersembunyi bernama Surga Mirage ditemukan, dan seorang pemburu nakal bernama Kael mengungkapkan rahasia eksperimen Guild dengan teknologi kuno.
    3. Fenomena Sandshift semakin intensif, menyebabkan perubahan lingkungan yang besar. Pemain belajar tentang Primordial Leviathan bernama Amatsu-Sekhmet.
    4. Sebuah twist dramatis mengungkapkan bahwa Mirage Merah adalah versi pemain yang terpecah waktu dari masa depan di mana Sandshift telah menghancurkan dunia.
    5. Babak terakhir melibatkan konfrontasi dengan Amatsu-Sekhmet dan mengembalikan keseimbangan ke gurun.

    Sepanjang cerita, pemain ditemani oleh berbagai karakter, termasuk Alma (penangani), Gemma (tukang besi), Olivia (pemburu veteran), Erik (botanikus), dan Werner (tukang besi lainnya). Karakter-karakter ini memainkan peran yang lebih aktif dalam permainan, berpartisipasi dalam perburuan dan memberikan dukungan kepada pemain.

    Narasi mengeksplorasi tema komunitas, hubungan antara manusia dan alam, dan konsekuensi dari perusakan teknologi kuno. Meskipun ceritanya lebih berkembang daripada game Monster Hunter sebelumnya, beberapa kritikus mencatat bahwa hal itu mungkin terasa agak terstruktur dibandingkan dengan narasi kaya yang biasanya disampaikan melalui teks pencarian di instalasi sebelumnya.